Sabtu, 17 Oktober 2015

Vulkanologi


Vulkanologi merupakan studi tentang gunung berapilavamagma, dan fenomenageologi yang berhubungan. Seorang ahli vulkanologi adalah orang yang melakukan studi pada bidang ini. Istilah vulkanologi berasal dari Bahasa Latin Vulcan, dewa apiRomawi.
Para ahli vulkanologi sering mengunjungi gunung berapi, terutama yang masih aktif, untuk mengamati letusan gunung berapi, mengumpulkan produk letusan termasuk contoh tephra (seperti abuash atau batu apungpumice), batuan, dan lava. Tujuan utama dari penyelidikan adalah perkiraan letusan; pada saat ini belum ada cara yang akurat untuk melakukan hal ini, tetapi memperkirakan letusan, seperti halnya memperkirakan gempa bumi, dapat menyelamatkan banyak jiwa. Seorang ahli vulkanologi mempelajari pembentukan gunung berapi dan letusannya saat ini serta sejarah letusannya.

Gunung Api
Gunung api adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat kelurnya cairan magma tu gas lannya ke permukaan bumi. Gunung api biasanya terbentuk di daerah setting tektonik tertentu. Gunung api bisa terbentuk di darat ataupun di dasar laut. Tempat tempat terbentuknya gunung api antara lain :
  1. Zona Divergen : MOR (Mid Oceanic Ridge), Continental drift
  2. Zona Konvergen : Subduction Zone
  3. Intraplate : Hotspot, Plume

Berdasarkan bentuknya, gunung api dibagi menjadi :
  1. Strato, tersusun dari batuan hasil letusan dengan tipe letusan berubah - ubah sehingga dapat menghasilkan susunan yang berlapis - lapis dari beberapa jenis batuan, sehingga membentuk suatu kerucut besar (raksasa), terkadang bentuknya tidak beraturan, karena letusan terjadi sudah beberapa ratus kali.
  2. Perisai, tersusun dari batuan aliran lava yang adapada saat diendapkan masih cair, sehingga tidak sempat membentuk suatu kerucut yang tinggi (curam), bentuknya akan berlereng landai, dan susunannya terdiri dari batuan yang basaltik.
  3. Cinder Cone, gunung berapi yang abu dan pecahan kecil batuan vulkanik menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung jenis ini membentuk mangkuk di puncaknya. Jarang yang tingginya di atas 500 meter dari tanah di sekitarnya.
Erupsi / letusan gunung api berbeda - beda tergantung beberapa faktor, yaitu viskositas magma, tekanan gas, dan kedalaman dapur magmanya.
Tipe letusan gunung api antara lain :
    1. Hawai
    2. Stromboli
    3. Vulkano
    4. Pelean
    5. Plinian
    6. Merapi
    7. St. Vincent

0 komentar:

Posting Komentar